11 Tokoh Terkenal Dengan Keterbatasan Yang Mengubah Tidak Mungkin Menjadi Mungkin

11 Tokoh Terkenal Dengan Keterbatasan Yang Mengubah Tidak Mungkin Menjadi Mungkin

Bagi sebagian orang, memiliki keterbatasan fisik mungkin akan menjadi akhir dari segalanya. Mereka akan mengasihani dirinya, menyalahkan dunia yang tidak adil, dan mungkin hidup dengan mengandalkan belas kasihan orang lain.

Tetapi tidak dengan orang-orang ini. Mereka memiliki keterbatasan tetapi sanggup mengubah hal-hal yang tidak mungkin - bahkan untuk ukuran orang normal - menjadi sesuatu yang mungkin. Untuk mereka yang merasa putus asa, perjuangan orang-orang ini menunjukkan bahwa tidak ada hal yang tidak mungkin jika kita terus berusaha dan pantang menyerah.

Berikut adalah 11 tokoh terkenal dengan keterbatasannya yang mampu melakukan hal-hal luar biasa.

1. Ludwig Van Beethoven

Siapa yang percaya bahwa komposer sekelas Beethoven pernah dianggap tidak cukup pintar untuk bermain biola oleh guru-gurunya. Tetapi dia tidak menyerah dan menyusun 5 komposisi simfoni yang dicintai sepanjang masa, sebagian ketika ia sudah menjadi tuli.

Ia mulai kehilangan pendengaran pada usia 26 tahun ketika menulis Moonlight Sonata. Setelah betul-betul kehilangan pendengarannya, ia menciptakan Für Elise. Setelah menulis Simfoni No. 9, dia memimpin konsernya sendiri.

Meskipun tuli, Beethoven belajar mendengar musik yang ada di dalam dirinya dan menjadi salah satu komponis terbesar sepanjang masa. Ia berkata, “Tidak ada hambatan bagi seseorang yang memiliki bakat dan cinta terhadap pekerjaannya.”

2. Marlee Matlin

Meskipun kehilangan pendengaran sejak berusia satu setengah tahun, Marlee selalu berkata bahwa satu-satunya yang tidak bisa ia lakukan hanyalah mendengar. Dengan kata lain, ia ingin berkata bahwa ia bisa melakukan hal lainnya, apapun itu.

Sesuai dengan saran dokternya, Marlee bersekolah di sekolah umum. Dengan bantuan program khusus, ia belajar beradaptasi untuk hidup normal. Ia menjadi aktris tuli pertama dan satu-satunya yang mendapatkan Academy Award.

3. Nick Vujicic

Jangan menilai buku dari sampulnya. Sepertinya pepatah itu sangat pas untuk menggambarkan seorang Nick Vujicic. Ia adalah salah satu motivator paling terkenal. Dari deskripsinya, ia sama dengan orang kebanyakan. Ia memiliki gelar ekonomi, sudah menikah dan memiliki 2 anak, ia menulis buku, suka berselancar, menyanyi, dan main golf.

Yang membedakan Nick dari orang kebanyakan adalah fakta bahwa ia tidak memiliki tangan dan kaki.

Salah satu kutipan dari Nick yang paling terkenal adalah, “Saya tidak perlu tangan dan kaki. Saya hanya perlu Dia (Tuhan).”

4. Stephen Hawking

Stephen Hawking mungkin adalah salah satu ilmuwan paling terkenal sepanjang masa. Ia juga adalah salah satu fisikawan teoritis kontemporer yang paling berpengaruh di zaman ini.

Penyakit yang dideritanya, amyotrophic lateral sclerosis, membuatnya lumpuh total. Selain itu ia juga kehilangan kemampuannya untuk berbicara setelah operasi tenggorokan.

Tetapi semua itu tidak menghentikannya untuk mencapai hal-hal yang luar biasa. Selain menulis buku dan berbagai jurnal ilmiah, dia juga sering berbicara di depan publik dan bahkan main film.

5. Frida Kahlo

Frida Kahlo merupakan seniman asal Mexico. Ia menjadi terkenal berkat lukisan-lukisan potret dirinya yang luar biasa.

Frida Kahlo sudah menderita penyakit polio yang parah saat usia nya 6 tahun. Hal itu membuat salah satu kakinya terlihat lebih kurus dari kaki yang lain. Teman-teman nya sering mengejek Frida. Untuk menghindari ejekan dari teman-temannya, ia mulai menekuni bidang menari, berenang, sepak bola, dan tinju.

Pada saat usia remaja, ia mengalami kecelakaan mobil yang mengakibatkan ia tidak bisa bangun dari tempat tidurnya selama berbulan-bulan. Selama periode ini, ia menghabiskan waktunya untuk melukis, kebanyakan lukisannya adalah potret diri yang kini bernilai jutaan dolar.

6. Ray Charles

Ray Charles merupakan musisi legendaris yang sudah mendapatkan 12 Grammy Awards. Saat usia 7 tahun, ia kehilangan penglihatan nya. Ia mengalami depresi pada saat remaja karena ibunya meninggal dunia. Ia tidak bisa makan, bicara, dan tidur.

Setelah keluar dari depresinya, ia merasa ia bisa mengatasi apapun yang terjadi dalam hidupnya.

Ray mulai memproduksi album-albumnya pada usia 17 tahun dan saat ini merupakan urutan 10 dari 100 artis terbaik sepanjang masa versi majalah Rolling Stone.

7. Helen Keller

Saat berusia satu tahun setengah, Helen kehilangan kemampuan penglihatan dan pendengarannya. Tapi itu tidak menggugurkan semangatnya untuk menjadi seorang penulis. Ia telah menulis banyak buku dan lebih dari 400 artikel. Dia menjadi orang tuna rungu pertama yang menerima gelar Bachelor of Arts. Selain itu, Keller terlibat aktif dalam politik memperjuangkan hak-hak perempuan dan pekerja.

Helen Keller dapat meraih kesuksesan berkat karakternya yang pantang menyerah. Ia pernah mengatakan: “Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, yang lainnya terbuka; tetapi seringkali kita terlalu lama melihat ke pintu yang tertutup sehingga kita tidak melihat pintu yang telah dibukakan untuk kita.”

8. Albert Einstein

Siapa yang tidak mengakui kejeniusan Albert Einstein dan teori relativitasnya? Tetapi tahukah Anda bahwa dia adalah seorang autis dan disleksia. Ia tidak bicara sampai umur 3 tahun. Tidak ada gurunya yang menganggap dia akan sukses. Di sekolah menengah, ia sering membolos dan akhirnya tidak lulus. Dia diterima di Politeknik di Zurich setelah dua kali mencoba.

Dia pernah berkata bahwa semua orang itu jenius. Tetapi jika Anda menilai seekor ikan dari kemampuannya memanjat pohon, selamanya ia akan percaya bahwa dirinya bodoh.

9. Bethany Hamilton

Bethany Hamilton kehilangan tangan kirinya karena serangan hiu ketika ia sedang surfing di masa kecilnya. Tetapi hal tersebut tidak menghentikannya untuk terus surfing.

Satu bulan setelah kejadian tersebut, ia kembali ke pantai dan melakukan surfing lagi. Dua tahun kemudian ia menjadi juara pertama di "Explorer Women's Division of the NSSA National Championships ."

10. Richard Branson

Richard Branson adalah salah satu orang terkaya di dunia dan orang terkaya keempat di Inggris. Dia menjadi terkenal karena mengembangkan Virgin Records dan banyak perusahaan lainnya yang maju secara teknologi.

Tetapi dia adalah penderita disleksia, yaitu gangguan dalam proses belajar yang ditandai dengan kesulitan membaca, menulis, atau mengeja. Penderitanya akan mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi kata-kata yang diucapkan dan mengubahnya menjadi huruf atau kalimat. Tetapi dia menggunakan kekurangan ini untuk memacu dirinya untuk meraih kesuksesan.

11. Franklin D. Roosevelt

Ia adalah salah satu presiden Amerika Serikat yang paling dihormati dan diingat dalam sejarah. Pada umur 39 tahun, setelah pulang berlibur dari Kanada, ia menjadi lumpuh dari pinggang ke bawah. Ia menderita kelumpuhan ini selama sisa hidupnya.

Tetapi kelumpuhan ini tidak menghentikannya untuk melakukan banyak hal luar biasa. Ia mendapatkan hadiah Nobel perdamaian di tahun 1906 untuk usahanya menengahi perang Rusia-Jepang (1904-1905).

Pada masa kepemimpinannya, ia juga membangun 150 hutan nasional, 51 penangkaran burung, 5 taman nasional, 18 monumen nasional, dan masih banyak lagi, di area publik seluas kira-kira 93 juta hektar.

Kesimpulan

Berbagai kisah di atas hanyalah sebagian kecil dari berbagai kisah yang menunjukkan bahwa siapapun, dengan kondisi apapun, bisa mencapai hal-hal yang dianggap tidak mungkin selama kita mau berusaha, tidak mudah menyerah, dan melakukan semuanya dengan tulus dari hati. 

"Only the pure of heart can make a good soup." (Hanya hati yang tulus yang bisa membuat sesuatu menjadi indah)

- Ludwig Van Beethoven -

Others Articles
View More